Senja Merah

Share on :

Tidak ada lagi yang lebih indah setelah kusaksikan senja merah merekah dimatamu
Tidak ada lagi sesudah itu

Didepan pagar rumahmu kubawakan puisi
Syair cemas apa kita akan bertemu kembali
Melawati satu hari bersama tanpa pernah bertanya kapan hari ini akan usai
Lalu kita tak akan berpisah lagi

Aku melihat temanku, kesendirianku memanggil-manggil
Tapi aku masih tidak peduli padahal hujan sudah membuatku menggigil

Aku basah tak berdaya dihadapanmu
Dibalik tirai kulihat mukamu cemberut ingin menggerutu
Angin membawa pesanmu padaku dengan kaku
Katamu kau tak ingin berpisah walau sudah harus jadi begitu

Tidak ada lagi yang lebih indah setelah bersamamu sepanjang hari
Tidak ada lagi setelah kau pergi

Diujung jalan aku membawa serta air mata
Mengumandangkan orasi perpisahan yang kudengar sendiri saja
Pelan-pelan kuucap pesan keramat; jaga baik-baik hatimu disana
Semoga bisa cepat kita berjumpa

Aku melihat hidupku, kesendirianku tersenyum gilang gemilang penuh kemenangan
Tapi aku masih tidak peduli karena kutahu dirimu mencintaku bukan kepalang

Aku berada disini, tempat semestinya kita ada
Dipesisir tempat kita jatuh diatas pasir dan meminang buta
Matahari tergelincir berganti bulan yang tidak akan berubah rupanya meski dirimu tiada
Kataku kau adalah alasan untukku bersuka cita tanpa takut menjadi tua dan pelupa

       Tiada lagi setelah senja merah itu merekah dimatamu.
       Hatiku mati padamu setelah itu

3 komentar:

KucingBiru mengatakan...

itu sastra bgd kk :)

iphank dewe mengatakan...

terima kasih sudah mampir dan beri komentar. :)

Unknown mengatakan...

Indahnya...

Posting Komentar