kamu yang mencari: sendiri


ceritakan padaku tentang perjalananmu
kamu yang hari ini berkereta tanpa tujuan
menuruti keinginanmu demi mencari sendiri
aku bertanya tentang sepi yang mungkin saja menyapamu, tapi kamu menjawab tidak

ceritakan padaku tentang perjalananmu
kamu bilang sendiri akan bersama - samamu hari ini
tapi aku tetap menemukanmu sendirian disini
aku bertanya tentang apa kamu butuh ditemani, tapi kamu menggeleng dan itu artinya tidak

ceritakan padaku tentang perjalananmu
kamu mengirimkan pesan lewat udara sepanjang jalan dan aku cemas
katakan padaku bila sendiri menyakitimu
aku bertanya tentang kecewa, tapi kamu tersenyum yang lagi - lagi berarti tidak

ceritakan padaku tentang perjalananmu
kamu seperti telah menemukan tempat persembunyian baru
katakan padaku kamu telah merasa bahagia
aku bertanya tentang pertemuan, kamu mengangguk dan aku tahu itu bukan berarti tidak

ceritakan padaku tentang perjalanamu
kamu yang tidak bertemu sendiri tapi menemukan dirimu sendiri
katakan padaku amu merasa lebih baik
aku bertanya tentang kemana kamu akan pergi besok, kamu tersenyum: aku menunggumu dihalte. sendiri.

KAMU

aku mengira kamu adalah pemalu, lebih lincah diam dan menunduk. tapi ternyata aku benar keliru, kamu penyerang yang handal, mengerti kapan harus bertahan dan kapan harus melancarkan serangan mematikan. kamu adalah sebuah kebingungan. kamu adalah tanya tanpa tanda. kamu

pernah sekali aku berfikir untuk menceritakan isi hati padamu. ketika aku datang, duduk tepat dihadapanmu, ternyata oh ternyata kamu menyuguhkan cerita tanpa harus berkata - kata. dimatamu aku menemukan jawaban tanpa harus menyatakan apa - apa. kamu adalah jawaban yang waktu berikan ketika ketidak tahuan menjadi milikku.

setiap malam aku bersuara tentangmu. menyebut namamu berulang - ulang seperti layaknya sebuah mantra.  kamu adalah nuansa yang hari berikan bersama matahari yang datang setiap paginya, kamu adalah nuansa yang hari berikan bersama bulan dan gemintang yang hadir setriap malamnya. kamu adalah apa yang aku percayai, kamu adalah apa yang aku yakini.

kamu adalah buah dari konspirasi alam semesta. aku menemukanmu diantara sekelumit pilihan. aku percaya bahwa ternyata pikiranku tak selalu sdeperti kenyataan yang akan terjadi dan harapan - harapankupun tak selamanya menjadi kenyataan. aku melompati pintu, keluar dari persembunyian dan menyarungkan jubah. kamu adalah satu dari sekian yang pernah kupilih dan semoga kamu adalah takdir yang digariskan raja manusia untuk hambanya yang senantiasa mencari.

jalan pelangi:

aku mencintaimu dengan banyak warna sayang !

#♥

Aku tahu cinta itu sesuatu yang luar biasa. Tapi aku tahu pula cinta adalah bagian yang sifatnya lahiriah. Aku selalu berkeinginan bisa mencintai dengan istimewa, dengan luar daripada biasa tapi aku kembali ingat bahwa cinta itu dan mencintai harus datang dari hati bukan dari hasil timbang pikir.

Cinta baiknya memang tidak direncanakan. Cinta baiknya adalah sebuah momentum bertemunya dua bagian yang berbeda: karakter, keinginan, harapan, impian, gagasan, cara dan lain sebagainya. Cinta ternyata memang tidak bisa dipilih, apalagi ditentukan. Tak ada satupun manusia mampu memilih kapan dia harus jatuh cinta. Cinta adalah orisinilitas bukan bentuk dari kamuflase teori atas kejadian. Cinta itu murni. Cinta juga utuh karena tidak mampu diurai atau diukur pada awalnya. Cinta itu bagian paling manusiawi dari manusia yang sering kali tak mampu dirasionalisasikan walau memang ternyata cinta tak butuh rasionalisasi. Cinta hanya butuh: ruang, waktu dan takdir.

Bagi saya, jujur cinta itu rumit. Cinta selalu menjadi alasan rasional bahkan untuk sesuatu yang irasional dan maka begitu pula cinta mampu menciptakan kemungkinan - kemungkinan diatas ketidak mungkinan.
Bila cinta itu baju, cinta hanya perlu dikenakan untuk sejati menjadi baju. Besar kecil, cocok atau tidak selalu relatif sesuai dengen keinginan. Bila cinta itu makanan, lahaplah menyantapnya dengan selalu percaya bahwa sistem kerja tubuh punya mekanisme untuk mengatur segala apa - apa yang kita makan bahkan untuk racun sekalipun.

Mulailah berfikir sederhana. Cinta adalah aturan semesta, cinta hanya bisa ditolak atau diterima dan sebaik - baiknya manusia adalah mereka yang selalu bersyukur: cinta saja, terima saja. Biar semesta menjawab bahkan ketika kita merasa tak menyiapkan pertanyaan, cinta selalu punya jawaban.