Sepeda Malam

Share on :

Aku pergi tanpa memendam sendu
Aku pulang tanpa merendam rindu
Tergelatak hati di atas jerami
Tergandeng jemari yang lebih dari sebuah janji

Aku kembali merayu, maju
Pelan-pelan mengayuh, jauh
Orang-orang yang menggendong palu dan paku
Kaki-kaki ampuh seperti ingin selalu bertaruh

Kemarin aku memelukmu
Kini yang kupeluk adalah sendiri
Tadi aku melepasmu
Kini aku bersama sepi

Api-api air mata, padam
Kuasa-kuasa remuk, redam
Aku menggilas jalan basah sehabis hujan
Menepi sesekali menebas tuan

Sepeda malam mengayuh merayu
Bergerak maju dan terus menjauh
Di sana hati emosi berpadu
Di sini jarak dan waktu beradu

--- Manisku

(Abdulalie, Juni 2011) 

0 komentar:

Posting Komentar