JUJUR ITU....

Share on :
ini adalah sesuatu yang mengganggu dan sungguh harus diceritakan.

setiap malam ketika pulang di lampu merah saya selalu menemukan kesan yang sama terhadap para pengendara kendaraan bermotor yang menerobos lampu merah. mereka menerobos lampu merah ketika orang lain berusaha berhenti dan mencoba menaati aturan. sederhana, pos polantas selalu kosong ketika larut malam sehingga dengan leluasa setiap orang mampu menentukan sikap untuk patuh atau tidak terhadap perintah lampu tiga warna tersebut, kevakuman hukum terjadi. tapi apakah kemudian sederhana dengan bersikap bahwa aturan hanya bisa dipatuhi ketika para penegak hukum berdiri dijalan dan memberi sanksi  ketika kita melakukan kesalahan, saya pikir tidak.

kemarin malam sekitar pukul 23.00 WIT saya berhenti disebuah Traffic light ketika lampu berwarna merah. seorang perempuan memberi pertimbangan untuk laki - laki yang menurut saya adalah suaminya " jangan. tunggu saja lampunya hijau ". aku tersenyum dan perempuan itupun balas tersenyum " jujur itu dimulai dari hal - hal kecil " kata saya dan keduanya tersenyum.

yaa, jujur dimulai dari hal - hal kecil. laki - laki yang menggonceng perempuan tadi pasti merasa gusar atau malah mungkin lebih parahnya lagi merasa bodoh ketika pengendara kendaraan lain melaju tanpa tahu malu sedang dirinya sedang mencoba menaati peraturan sehingga ingin memutuskan menyudahi saja ketaatannya. tiang lampu tiga warna itu memang benda mati namun dalam pengertian yang sederhana benda mati tersebut mengandung makna perintah yang sangat jelas dan bukan untuk benda itu sebenarnya kita patuh tapi untuk diri kita sendiri karena sungguh ada kebaikan yang harusnya bisa kita terima disana.

jujur dimulai dari hal - hal kecil dan bila karena faktor lain kita menuruti aturan ityu artinya kita tidak mampu bersikap jujur. siap - siaplah kehancuran manusia. :).

traffic_light


0 komentar:

Posting Komentar