Siapa tak tak mengenal kentut. Kecil memang
Tapi itu hanya nampaknya
Sebuah kentut mengamalkan pribahasa kecil-kecil cabe rawit
Abis dikentut bisa jadi harus dirawat
Sebuah kentut dalam sejarah peradaban manusia memang sering jadi pemicu
Perdebatan, adu mulut sampai adu parang
Pertikaian. Bahkan mungkin sejenis perang saudara
Dimana harga diri ditegakkan jadi umbul-umbulnya
Sebuah kentut kadang bisa disamakan dengan retorika politik
Tajam baunya, tak tampak wujudnya
Seribu kali dicari, seribu kali kecewa. Alih-alih menunggu
Buahnya bisa jadi cuma kesal, geram dan sakit hati
Sebuah kentut dalam dunia medis dapat divonis berbahaya
Dikategorikan racun karena berasal dari jenis makanan yang berbahaya
iri hati, dengki dan hal-hal picik lainnya
Tidak butuh banyak. Satu dua kali “proot” pasti kritis
Lalu…
Apa hubungan sebuah kentut dengan Ambon
Bukankah sebuah kentut ada dimana-mana, dikota manapun
Jawabannya adalah iya. Iya di ambon kentut bisa jadi sesuatu. Datang dari
satu pantat dan dihembuskan ke seantero negri dan membuat orang-orang mabuk
Di kota ambon yang kecil, sebuah kentut bisa nyaring terdengar
Membahana disegala penjuru
Menggema dari ujung ke ujung
Memancing perhatian semua orang
Di kota ambon yang orang-orangnya gemar berkumpul, sebuah kentut bisa
jadi sebuah perdebatan
Didebatkan beramai-ramai, dijinjing kemana-mana
Jadi bahan gunjing. tak habis dimakan waktu
Apalagi berubah jadi sepatu ataupun batu
Di kota ambon yang lebih mirip kampung, sebuah kentut bisa dikepung
Dijadikan menu utama yang diserubu seluruh negeri
Umpan yang dikerumuni ribuan ikan di laut
Macam mantra yang bisa turunkan moyang-moyang dari bukit-bukit
Lalu…
Bisakah manusia berperang melawan sebuah kentut yang katanya adalah kodrat
Bisakah orang-orang menyelamatkan ambon dari ancaman sebuah kentut
Jawabannya tanyakan pada angin yang berhembus dipesisir. yang tak
pernah menyelipkan sisir di saku belakang atau berlagak pilon tidak punya bulpen
untuk tanda tangan.