Bulan Yang Tenggelam Di Piring

Share on :
Aku dengar orang-orang ribut
Aku lihat sekelompok mahasiswa dikejar-kejar keparat
Di televisi. Orang-orang berselisih pendapat
Mendebatkan hal-hal. Ikhtiar merebut sebelum direbut.

Lalu aku dengar angin berhembus
Membungkus nyilu dari kesunyian yang kian hari kian membius
Di balik nyiru dua ekor serangga bersenggama
Aku ingin kembali bicara perihal cinta

Di depan pintu kamarku. Di Ambon
Aku duduk dan memandang langit malam yang warnanya biru
Melihat bulan dengan mata telanjang. bulat-bulat minta ditikam di ulu
Sebuah piring kosong berisi air dihadapanku berubah jadi bulan. Bisa dimakan.

Aku ingin kau mendengarku
Sama seperti aku mendengar bunyi angin, juga orang-orang yang ribut
Aku ingin kau melihatku
Sama seperti aku melihat bulan yang sandra perasaan yang begini keparat

Pada piring dimana bulan tenggelam aku bicara
Sayang, aku telah belajar mencintaimu sejauh ini
Maka jangan pasung aku dalam amarah sebab aku sekarang cuma bisa rasa
Bicara pada bulan. Aku mencintaimu: hingga sabar menanti begini.

---

0 komentar:

Posting Komentar