SMS Komodo Untuk Sapi dan Kambing Kurban

Share on :
Bunyi petas petus petasan sudah berkurang. Cuma tinggal satu dua saja
Tapi takbir masih berbunyi keras tanda pesta persiapan belum selesai
Sapi-sapi dan kambing-kambing yang tidak pernah harus mandi itu sedang lepas pisah
Mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang berjasa

Sapi-sapi dan kambing-kambing tahu takdir mereka
Hanya butuh hidup sehat dan sabar menjelang takdir ditangan tukang jagal
Entah untuk dijual lalu dibeli dijadikan rendang
Atau dipotong-potong kecil-kecil lalu dibagikan pada kaum yang fakir

Sapi-sapi dan kambing-kambing tahu nasib mereka
Hanya butuh jadi manfaat semasa hidup dan sesudah mati
Kadang mungkin rasanya mereka yang lebih layak menyombongkan diri
Bisa jadi manfaat ketimbang manusia yang hanya bisa bikin onar

Disela-sela pesta perpisahan seekor sapi mendadak lemas dipojokan
Rasa nyilu merambat dari kaki hingga perut, hingga kepala hingga matanya kunang-kunang
Ada apa sayang ? Tanya seekor sapi lain dengan seribu tanda tanya dikepala
Kematian tidak akan pernah memisahkan kita. Sapi itu berkata lagi

Sapi yang terkulai lemas itu menggeleng
Melihat disekitarnya telah berkerumun sapi-sapi dan kambing-kambing lain
Jangan cemas padaku. Ujar sapi yang baru saja hampir dikasihi itu
Ini tentang pesan ini, tambah sapi sambil menyodorkan handphonenya

Bunuh saja aku.
Penggal kepalaku
Kuliti kulitku
Rebus dagingku
Hidangkan aku dimeja makan orang-orang yang rakus itu
Biar mereka puas. maka begitu ijinkankanlah aku ikut dikurbankan bersama kalian

Pesan singkat satu rupiah itu datang dari komodo
Komodo yang frustasi karna diputar dimeja pemodal
Tiba-tiba semua menitikan satu tetes air mata
Satu tetes air mata untuk menolak satu rupiah yang membuat komodo dibully habis habisan

Andai saja nabi sulaiman masih hidup
Mungkin sekarang sudah direbutnya toa masjid untuk sekedar bicara
Tuan-tuan dengar tuan
Komodo minta disembelih besok. Bersama sapi dan kambing-kambing yang akan bertemu dengan tuhannya

0 komentar:

Posting Komentar