Perempuan yang Menanak Cinta didalam Dadanya

Share on :
perempuan yang memendam rindu dalam malam
telah menanak cinta didalam dadanya
kesunyian bagai bohlam-bohlam
pijar cahayanya menusuk dari mana-mana

di bangku tengah rumah ia terduduk
diatas tiap lembar kulit yang pelan-pelan mengelupas ia berdoa
hidup ternyata derita: bahkan setelah nyawa berani digadai diujung badik
waktu sudah jauh, ingatan-ingatan sudah mengabur: semua sudah dilupa

di meja dekat bangku ia tertunduk
ditulisnya duka di atas selembar surat
anak laki-lakinya mati: suaminya hilang tiada kabar, tiada suara
lalu keinginan sudah tua, harapan-harapan sudah usang: dirinya sudah belajar melupa

perempuan yang memadu sepi 
sambil menyulam selimut untuk dirinya sendiri
berkata: masa depan oh masa depan, beri tanda bahaya
orang-orang jahat masih berkeliaran. mereka menebar racun, memaksa kuasa dengan paksa

api amarah padam
tulang sudah remuk redam
keberanian telah digugat tragedi silam
yang tersisa cuma doa yang mengiklaskan dendam: tetap rapi tersimpan 


---
untuk perempuan-perempuan yang ditakut-takuti masa lalu. sejarah bangsa adalah sejarah penindasan.

1 komentar:

bisotisme.com mengatakan...

getir... adakah salah satu perempuan itu adalah dia yang kusebut ibu?

Posting Komentar