KAMU

Share on :
aku mengira kamu adalah pemalu, lebih lincah diam dan menunduk. tapi ternyata aku benar keliru, kamu penyerang yang handal, mengerti kapan harus bertahan dan kapan harus melancarkan serangan mematikan. kamu adalah sebuah kebingungan. kamu adalah tanya tanpa tanda. kamu

pernah sekali aku berfikir untuk menceritakan isi hati padamu. ketika aku datang, duduk tepat dihadapanmu, ternyata oh ternyata kamu menyuguhkan cerita tanpa harus berkata - kata. dimatamu aku menemukan jawaban tanpa harus menyatakan apa - apa. kamu adalah jawaban yang waktu berikan ketika ketidak tahuan menjadi milikku.

setiap malam aku bersuara tentangmu. menyebut namamu berulang - ulang seperti layaknya sebuah mantra.  kamu adalah nuansa yang hari berikan bersama matahari yang datang setiap paginya, kamu adalah nuansa yang hari berikan bersama bulan dan gemintang yang hadir setriap malamnya. kamu adalah apa yang aku percayai, kamu adalah apa yang aku yakini.

kamu adalah buah dari konspirasi alam semesta. aku menemukanmu diantara sekelumit pilihan. aku percaya bahwa ternyata pikiranku tak selalu sdeperti kenyataan yang akan terjadi dan harapan - harapankupun tak selamanya menjadi kenyataan. aku melompati pintu, keluar dari persembunyian dan menyarungkan jubah. kamu adalah satu dari sekian yang pernah kupilih dan semoga kamu adalah takdir yang digariskan raja manusia untuk hambanya yang senantiasa mencari.

0 komentar:

Posting Komentar