S.A.K.T.I

Share on :
"....... tapi sayangnya mereka tak beruntung karena 
tak berumur lama dengannya dan aku sudah mengetahui 
daftar dosa sejak lama tapi tetap saja memilih menutup mata " 

demikian sebuah kutipan cerpen yang baru saya posting di facebook. semalam seorang teman berkisah tentang seorang teman perempuannya yang menyimpan hati begitu lama kepada laki - laki yang ternyata juga adalah mantan pacar teman saya itu. sejujurnya keseluruhan cerita itu terlampau klasik dan populer, terlalu sering dan terlalu banyak terjadi tapi tetap saja saya tertarik. 


sebuah catatan pribadi memang bernilai subjektif untuk terlalu digeneralisasi tapi hati adalah bahasa universal dan semua orang mampu bisa dengan sangat mungkin melompati kedalamannya, membenam diri dipeluknya dan yang teristimewa menjadi manusiawi karena mau menikmati bagian - bagian kecil yang ternyata jika dihentikan mampu menjadi sebuah ledakan besar dikehidupan.


fiksi pendek itu saya beri judul "saya sadar saya gila. saya menunggu" dan penuh rasa saya dedikasikan untuk mereka yang menyimpan hati, menjaganya rapi dan tak pernah ingin berkata “cukup”. kata temanku kejadian yang dialami temannya sama seperti lagunya endah n rhesa - waiting tapi kata saya terlalu banyak kisah dan pengalaman manusia yang membuat akhirnya mereka memilih pilihan besar; menunggu

sebuah kenyataan perasaan. bagian wajar untuk disebut begitulah manusia akhirnya pantas disebut sakti meski tak ada lagi dewa - dewa - atau bahkan manusia setengah dewa..

 

0 komentar:

Posting Komentar